Minggu, 21 Desember 2008

KAU TAK, PUN AKU

Jika mata nasib memilihmu
Tak kupasung usia dalam semedi waktu

Kau tak ibarat kumbang
Pun aku tak ibarat kembang
Kau tak ibarat bisa
Pun aku tak ibarat taringnya
Kau tak ibarat lautan
Pun aku tak ibarat garam

Siapa yang tengah bergelut dengan rasa
melumat cinta menjadi luka menganga
mengkristal pada bibir-bibir pantai
Terbawa pasang dalam pusaran malam

Kau tak ibarat
pun aku
tak mau berandai-andai
nasib

Batam, 8 Desember 2008

2 komentar:

Ratih Kumala mengatakan...

Baca bagian ini:
"Kau tak ibarat kumbang//Pun aku tak ibarat kembang", mengingatkan saya pada puisi Chairil Anwar, "Taman", yang kalo gak salah gini: "aku kubang, kau kembang//kau kembang, aku kumbang".

Sri Ruwanti mengatakan...

oh ya? kenapa itu bisa luput dari perhatian saya ya. Tapi saya tak sedang ingin jadi plagiat lho. Mungkin saya saja yang belum kaya dengan kata2.hehhe.thanks atas komennya.

Tardji on perform