Tak sanggup kueram dua telur yang kau titipkan
di jantung dan hatiku yang tak cukup suhu
Cepat angkat kaki dariku punya hati
Aku ini penganut bisma
Tapi tempatku bukan di Bethara Yudha
Aku mabuk
saat menangkap matamu yang tersangkut bintang
Lambat laun menjadi afsun yang mengalun
Aku mabuk
kuku-kuku kecil mulai sadis
mengiris tipis-tipis cangkang yang tak siap menetas
Aku mabuk
saat tak kutemukan beritamu
dikotak suratku yang hanya penuh dengan iklan viagra
Yang terasa sangir
Tak sengaja mampir
Aku bukan Ismail
Yang tak sengaja mengetuk
Untuk dikorbankan
Bukan juga pengembara padang pasir
Yang kehabisan air
Aku tak sanggup mengeram dua telur yang kau titipkan
Dijantung dan hatiku yang tak cukup suhu
Kan kukembalikan kepada bunda yang mengandung janin marun
Dan lelaki yang selalu menunggu didepan pintu
Aku ini penganut Bisma
Tapi tempatku bukan di Bethara Yudha
Batam, 13 November 2008
Rabu, 12 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar